-->

SERBA-SERBI PMR

Seputar apa itu PMR sejarah tugas dan kegiatan PMR

PMR (Palang Merah Remaja) menjadi salah satu kegiatan disekolah, dimana setelah mendapatkan bekal materi dan praktek diimplementasikan untuk bakti dimasyarakat, kegiatan ini cukup diminati dan menjadi perhatian karena menjadi wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda.

Sumber : https://twitter.com/FPrihartanto/status/760729030081601536


SEJARAH PMR
PALANG MERAH REMAJA disingkat PMR Terbentuknya Palang Merah Remaja dilatar belakangi oleh terjadinya Perang Dunia I (1914 – 1918) pada waktu itu Australia sedang mengalami peperangan.

Karena Palang Merah Australia kekurangan tenaga untuk memberikan bantuan, akhirnya mengerahkan anak-anak sekolah supaya turut membantu sesuai dengan kemampuannya. Mereka diberikan tugas – tugas ringan seperti mengumpulkan pakaian-pakaian bekas dan majalah-majalah serta Koran bekas. Anak-anak tersebut terhimpun dalam suatu badan yang disebut Palang Merah Remaja.

Pada tahun 1919 didalam siding Liga Perhimpunan Palang Merah Internasional diputuskan bahwa gerakan Palang Merah Remaja menjadi satu bagian dari perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Kemudian usaha tersebut diikuti oleh Negara-negara lain. Dan pada tahun 1960, dari 145 Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah sebagian besar sudah memiliki Palang Merah Remaja.

Di Indonesia pada Kongres PMI ke-IV tepatnya bulan Januari 1950 di Jakarta, PMI membentuk Palang Merah Remaja yang dipimpin oleh Ny. Siti Dasimah dan Paramita Abdurrahman. Pada tanggal 1 Maret 1950 berdirilah Palang Merah Remaja secara resmi di Indonesia. Sebelumnya pada awal pendirian bernama Palang Merah Pemuda (PMP) kemudian menjadi Palang Merah Remaja (PMR).

Apa itu PMR ?
Palang Merah Remaja (disingkat PMR) adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI, yang selanjutnya disebut PMR.Terdapat di PMI kota atau kabupaten di seluruh Indonesia, dengan anggota lebih dari 5 juta orang, anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.

Prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional

1. Kemanusiaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan sabit Merah Internasional didirikan berdasarkan keinginan memberi pertolongan tanpa membedakan korban yang terluka di dalam pertempuran, mencegah dan mengatasi penderitaan sesama manusia. Palang Merah menumbuhkan saling pengertian, persahabatan, kerjasama dan perdamaian abadi bagi sesama manusia.

2. Kesamaan
Gerakan ini tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan, kesukuan, agama atau pandangan politik. Tujuannya semata-mata mengurangi penderitaan manusia sesuai dengan kebutuhannya dan medahulukan keadaan yang paling parah.

3. Kenetralan
Agar senantiasa mendapat kepercayaan dari semua pihak, gerakan ini tidak boleh memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama atau ideologi.

4. Kemandirian
Gerakan ini bersifat mandiri. Perhimpunan nasional disamping membantu Pemerintahnya dalam bidang kemanusiaan, juga harus mentaati peraturan negaranya, harus selalu menjaga otonominya sehingga dapat bertindak sejalan dengan prinsip-prinsip gerakan ini.

5. Kesukarelaan
Gerakan ini adalah gerakan pemberi bantuan sukarela, yang tidak didasari oleh keinginan untuk mencari keuntungan apa pun.

6. Kesatuan
Di dalam suatu negara hanya ada satu perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang terbuka untuk semua orang dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah.

7. Kesemestaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah bersifat semesta. Setiap Perhimpunan Nasional mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama dalam menolong sesama manusia.


Keanggotaan dan tingkatan PMR serta peran Fungsi PMR
Di Indonesia dikenal ada 3 tingkatan PMR sesuai dengan jenjang pendidikan atau usianya
1. PMR Mula
- Tingkatan setara pelajar Sekolah Dasar
- Usia 10-12 tahun
- Warna slayer hijau muda
- berfungsi sebagai peer leadership, yaitu dapat menjadi contoh/model ketrampilan hidup sehat bagi teman sebaya.

2. PMR Madya
- Tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Pertama
- Usia 12-15 tahun.
- Warna slayer biru langit
- berfungsi sebagai peer support, yaitu memberikan dukungan, bantuan, semangat kepada teman sebaya agar meningkatkan ketrampilan hidup sehat.

3. PMR Wira
- Tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Atas
- Usia 15-17 tahun.
- Warna slayer kuning cerah
- PMR Wira berfungsi sebagai peer educator, yaitu pendidik sebaya keterampilan hidup sehat.

Sumber : http://smkn23jakarta.sch.id


Tugas PMR apa Saja ?
Perlu diketahui sebagai anggota PMR apa itu tugasnya, dengan mengetahui tugas PMR ini, semoga kesadaran tumbuh dan merasakan manfaat serta pengabdian dengan menjadi anggota PMR, apa saja tugas PMR, sebagai berikut :

1. Menjaga kesehatan. Kita dilatih cara mencuci tangan yang baik dan benar, cara menyikat gigi, mencegah demam berdarah, menyantap makanan bergizi, melakukan pertolongan pertama sederhana, mencegah demam berdarah, HIV dan AIDS, serta sistem reproduksi manusia.

2. Siap menghadapi bencana. Semua anggota belajar mengenali tanda-tanda bencana alam, seperti gempa dan tsunami. Kita pun harus tahu kondisi alam di lingkungan sekolah atau tempat tinggal, sehingga diharapkan bisa membantu dan mengurangi dampak dari bencana alam. Contohnya, saat gempa bumi, semua orang harus berlindung di bawah meja, melindungi kepala, atau berlari keluar menjauhi gedung. Bagi yang tinggal di pinggir laut, harus selalu memperhatikan bila air laut surut tiba-tiba, karena itu adalah salah satu tanda akan terjadi tsunami.

3. Ikut aksi sosial. Kegiatan yang bisa kita lakukan adalah mengajak teman- teman mengunjungi panti asuhan, menolong teman yang sakit, menjadi donor darah, memberantas sarang nyamuk, melaksanakan kegiatan UKS, membantu posyandu, dan lain-lain.

4. Mempererat persahabatan. Anggota PMR mendapat kesempatan mengikuti pertemuan-pertemuan PMR di tingkat nasional maupun internasional. Misalnya, Jumbara (Jumpa Bhakti Gembira) Nasional dan Pertemuan Remaja Palang Merah dan Bulan Sabit Merah tingkat internasional.

Sumber : https://student.cnnindonesia.com

Kegiatan PMR Apa saja ?
Setiap Unit PMR disekolah mempunyai program kerja, berikut beberapa contoh kegiatan PMR

- Kerja bakti bersih-bersih di lingkungan sekolah
- Menanam dan merawat berbagai macam tanaman obat serta mengolah hasil tanaman tersebut
- Melakukan peghijauan di lingkungan
- Mengkampanyekan hidup sehat agar jauh dari HIV-AIDS
- Melakukan kegiatan 3M
- Memberikan penyuluhan cuci tangan kepada siswa
- Memberikan pendidikan remaja sebaya melalui berbagai cara, seperti; mengadakan seminar, lomba, dll
-Bakti sosial
- Kegiatan cek Golongan darah
- Membantu korban bencana di daerah yang terkena bencana
- Mengadakan ataupun mengikuti perkemahan yang diadakan oleh PMI, KSR, dan sebagainya
- Mengadakan latihan rutinan satu kali dalam sepekan
- Pengukuhan anggota baru PMR
- Bakti masyarakat
- Membuat KTA bagi anggota baru PMR
- Mengisi papan mading  terkait kegiatan PMR dan informasi kesehatan lain
- Mempublikasikan dan mendokumentasikan semua kegiatan PMR
- Membuat atribut PMR untuk digunakan dalam acara-acara PMR
Salah satu contoh program kerja sekolah yang menurut admin bagus bisa dibaca dihalaman ini

Simak juga berikutnya : Jual Atribut Badge PMR Untuk Seragam SMP dan SMA


Referensi
wikipedia
- palmersda
- edukasi.kompas.com